Senin, 17 Oktober 2011

TEORI PRODUKSI

TEORI PRODUKSI

Produksi adalah usaha menciptakan dan meningkatkan kegunaan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. Kita ambl contoh sekarung tepung. Tepung merupakan bahan baku yang manfaatnya baru terasa bila telah diubah menjadi roti, usaha pembuatan tepung menjadi roti merupakan kegiatan produksi. Tapi, tidaklah mudah mengubah bahan baku mejadi barang siap konsumsi untuk dapat melakukan kegiatan produksi seorang produsen membutuhkan faktor-faktor produksi.

Faktor – Faktor Produksi

Factor-faktor produksi ada dua macam : 1. Faktor Produksi asli;

2. Faktor Produksi turunan;

· Faktor Prosuksi Asli antara lain sebagai berikut :

1. Alam, alam berperan sebagai factor produksi dan berbagai hasila alam dan sumbangnnya bagi produski :

a. Tanah, tanah yang bagus untuk ditanami membawa keuntungan yang besar bagi petani. Bagi pengrajin gerabah, tanah yang liat bisa menjadi bahan baku yang untuk pembuatan gerabah.

b. Air, Banyak usaha produksi tergantung pada air. Tanpa kesediaan air bersih pabrik pengolahan air minum akan mati. Air laut berguna sebagai bahan pembuatan garam dan banyak lagi kegunaan air yang lain.

c. Udara. Kegunaan udara ini sangat banyak disamping untuk yang kita hirup juga berguna sebagai memutar kincr angina, selain itu udara mampu mempengaruhi iklim dan menunjang kesuburan tanah.

d. Sinar Matara Hari, ini sangat berguna bagi kehidupan selain digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik dan tenaga surya sinar matahari dapat membantu kesuburan tanah, para petani dan pemilik perkebunan sangat membutuhkannya.

e. Rumbuh-tumbuhan. Mulai dari tumbuhan yang ada di belakang rumah hingga yang ada di kebun mempunyai peranan penting bagi produsen.

f. Hewan, Bagi petani hewan dapat digunakan sebagai pembajak sawah (sapi, kerbau) atau menarik kendaraan (kuda), dan juga hewan dapat dikonsumsi oleh manusia.

g. Barang Tambang. Berbagai barang tambang berguna sebagai bahan baku produksi, mulai dari minyak sebagai bahan baker, emas untuk perhiasan dn lain sebagainya.

2. Tenaga Kerja. Tanpa adanya tenaga kerja, sumber daya alam yang tersedia tidak akan dapat dirubah menjadi barang hasil produksi.

a. Tenaga kerja menurut sifat kerja dapat dibagi atas tenaga kerja rohani dan tenaga kerja jasmani. Tenaga kerja rohani merupakan tenaga kerja yang menekankan kemampuan berfikir. Tenaga kerja jasmani merupakan tenaga kerja yang menekankan kemampuan fisik dalam proses produksi.

b. Tenaga kerja menurut kualitas dapat dibagi atas : 1). Tenaga kerja tidak terdidik dan terlatih, 2). Terdidik dan terlatih. 3). Terlatih.

Ø Tenag kerja tidak terdidik dan tidak terlatih tidak dibutuhkan pendidikan khusus untuk melakukan pekerjaan ini. Contoh Pesuruh, Pembantu, Kuli dll.

Ø Tenaga kerja terdidik dan terlatih, mereka memiliki keahlian dan pendidikan sesuai bidangnya. Semakin ahli semakin mahal harganya dan semakin sulit untuk dicari. Contoh : Pengacara, Dokter dll.

Ø Tenaga kerja terlatih, mereka memiliki keterampilan di bidangnya, tidak perlu pendidikan tinggi, contoh ; penjahit, pengemudi dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar